Identifikasi Terbakarnya Scaving Air Mesin Induk di KM. Pulau Layang dengan Menggunakan Metode Fishbone Analisis

Mulyadi, Achmad Tri (2023) Identifikasi Terbakarnya Scaving Air Mesin Induk di KM. Pulau Layang dengan Menggunakan Metode Fishbone Analisis. Undergraduate thesis, Politeknik Pelayaran Surabaya.

[thumbnail of Achmad Tri Mulyadi - Halaman Awal, Bab I, II & III.pdf] Text
Achmad Tri Mulyadi - Halaman Awal, Bab I, II & III.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Achmad Tri Mulyadi - Fulltext.pdf] Text
Achmad Tri Mulyadi - Fulltext.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Mesin kapal memiliki banyak komponen penunjang, salah satunya scaving air yang berfungsi sebagai tabung udara bertekanan yang digunakan untuk proses kompresi, mesin kapal tidak akan bisa berjalan dengan sempurna apabila scaving air mengalami masalah. Sistem udara bilas sangat diperlukan pada waktu kompresi dikarenakan adanya pembakaran yang sempurna yaitu adanya sistem segitiga api yang seimbang.
Masalah yang terjadi di kapal KM. Pulau Layang yaitu terbakarnya tabung scaving yang diketahui ketika melakukan manouver, dan diharuskan untuk mati mesin ketika itu juga setelah mengetahui terbakarnya scaving air, terbakarnya scaving air disebabkan oleh banyaknya gelaga sisa pembakaran yang lolos melalui katup isap dan disebabkannya pecahnya katup isap yang membuat proses kompresi lolos dan terjadinya kebakaran.
Diagram Fishbone yang penulis gunakan memiliki metode yang cocok untuk penelitian ini. Menggunakan metode ini penulis dapat menyimpulkan suatu masalah dengan mendapatkan hasil penyebab dan upaya yang harus dilaksanakan, dari penyebab yang paling rendah sampai dengan penyebab yang paling berat.
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi terjadinya kebakaran dalam ruang udara bilas atau yang biasa disebut dengan scaving air di kapal KM. Pulau Layang. Penelitian ini merupakan penelitian terapan. Data yang digunakan adalah data yang di ambil dari kejadian diatas kapal waktu sedang maneouver di Surabaya pada tahun 2022. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor utama yang menyebabkan kebaran adalah klep hisap yang bocor atau pecah. Kotornya scaving di sebabkan karena kurangnya perawatan pada scaving air oleh crew kapal. Upaya yang dilakukan adalah menggantinya klep dan cylinder head yang repair, atau yang sudah di skir dengan baik, dan juga menggantikannya setelah melampaui jam kerja sampai 3000 jam.
Kata Kunci: manouver, scaving air, segitiga api, fishbone, crew, cylinder head.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
Creators
Email
ORCID
Mulyadi, Achmad Tri
UNSPECIFIED
UNSPECIFIED
Subjects: V Naval Science > VM1-989 Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM595-989 Marine engineering
Divisions: D4 Teknologi Rekayasa Permesinan Kapal
Depositing User: Rice Agustina
Date Deposited: 19 Aug 2024 13:03
Last Modified: 19 Aug 2024 13:03
URI: https://repository.poltekpel-sby.ac.id/id/eprint/99

Actions (login required)

View Item
View Item