Analisis Dampak Muat Barang Less Container Load pada Distribution Warehouse Tanjung Batu Depo 4 di PT Salam Pacific Indonesia Lines Surabaya

Kapal merupakan moda transportasi yang memiliki keunggulan dalam ekspedisi muatan dibandingkan dengan moda transportasi lain, kelebihan akan kapal yaitu mampu dalam skala besar untuk mengangkut barang dan penumpang. Ditambah penggunaan kontainer sesuai aturan yang telah ditetapkan yakni 20 Feet dan 40 Feet, memudahkan untuk pengangkutan barang dalam pengiriman melalui jalur laut dengan jumlah yang banyak. Juga mengantisipasi terjadinya kerusakan hingga kecelakaan fatal, serta dapat mempermudah proses pengiriman barang hingga tujuannya ke Customer dalam penggunaan kontainer ini.
Tujuan dari penulisan Karya Ilmiah Terapan ini yaitu untuk mengetahui kendala yang dapat timbul bila barang LCL dipaksa muat pada kepadatan Distribution Warehouse Depo 4 di PT. SPIL Surabaya dan untuk mengetahui cara mengatasi masalah yang muncul saat barang LCL dipaksa muat pada kepadatan Distribution Warehouse Depo 4 di PT. SPIL Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, metode wawancara, dan dokumentasi. Bentuk teknik analisis data menggunakan teknik analisis data wawancara, Triangulation Reliability (Reliabilitas Triangulasi) berdasarkan sumber yaitu mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi dan membandingkan hasil wawancara dengan dokumen juga data yang dimiliki serta Fishbone Chart atau diagram tulang ikan guna untuk menjelaskan secara ringkas dan jelas terkait masalah yang timbul.
Hasil dari penelitian ini adalah akan terjadi penumpukan barang dan ketidaksesuaian Shipping Goods yang perlu dikirim terlebih dahulu sesuai jadwal serta proses Trailer masuk ke Gate in Depo 4 yaitu mulai diturunkannya barang dari Container yang diperintah oleh Kerani dengan digunakan Forklift atas bantuan TKBM yang akan membongkar dengan tujuannya ditetapkan oleh Kerani blok, kerani memerintahkan TKBM untuk membongkar barang LCL tersebut agar dibawa ke gudang distribusi di sana. Jika ada barang yang berat Kerani memerintah Operator Forklift untuk angkut barang menuju Distribution Warehouse. Biasanya barang elektronik itu berat ditambah Bundle besi juga, bisa disimpan ke Distribution Warehouse Depo 4 lantai 2. Problem Solving saat muat barang LCL pada kepadatan pegawai Distribution Warehouse Depo 4 PT. SPIL yaitu perlunya memperhatikan dari sisi sistem K3 karyawannya yang diberikan asuransi oleh Company dan disebabkan oleh pegawai yang sering kali terlambat masuk ketika truk/Trailer pengangkut barang LCL sudah tiba di lokasi untuk Shipping Goods.
Kata kunci : LCL, Kepadatan, Kontainer, dan Distribution Warehouse