Pencegahan Kebakaran pada saat Pelaksanaan Bongkar Muat di Kapal Tanker "MT. Deep Blue"

M. ZAINUL FALICHIN, Pencegahan Kebakaran Pada Saat Pelaksanaan Bongkar Muat Di Kapal Tanker “MT. Deep Blue”. Dibimbing oleh Bapak Firdaus Sitepu, S.ST., M.Si., M.Mar dan Ibu Dyah Ratnaningsih, S.S., M.Pd.
Keselamatan bongkar muat di kapal tanker minyak harus selalu dijaga oleh setiap personel yang terlibat dalam operasi bongkar muat karena proses transfer minyak yang dilakukan memiliki resiko tinggi akan timbulnya api yang dapat menyebabkan ledakan dan kebakaran. Setiap personel yang terlibat dalam operasi transfer kargo harus mengetahui faktor-faktor yang berpotensi menyebabkan bahaya kebakaran saat operasi bongkar muat di kapal Oil Tanker dan selalu berupaya untuk menghindarinya dengan mengimplementasikan regulasi yang mengatur tentang keselamatan operasi bongkar muat di kapal tanker minyak, sebagaimana yang telah diatur dalam International Safety Guide for Oil Tankers and Terminals (ISGOTT) guna menghindari bahaya kebakaran. Oleh karena itu, penelitian ini berfungsi untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat memicu terjadinya kebakaran dan memastikan pencegahan kebakaran saat operasi bongkar muat di kapal “MT. Deep Blue” dapat dilakukan secara efektif. Pada penelitian ini data didapatkan dari hasil observasi di kapal tempat Praktik laut (Prala). Data primer diperoleh secara langsung melalui metode wawancara dan observasi penulis. Data sekunder diperoleh dari media cetak sebagai pendukung data primer. Kemudian data dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif lalu didapatkan penjelasan mengenai penyebab utama kebakaran di kapal Crude Oil Tanker saat bongkar muat yaitu karena kelalaian kru kapal dalam penerapan prosedur keselamatan bongkar muat dan karena faktor alam. Upaya pencegahan kebakaran di kapal “MT. Deep Blue” yaitu dengan melaksanakan latihan darurat, perawatan sistem pemadaman, pemantauan kelistrikan, pencegahan kebocoran sistem pemuatan, komunikasi efektif antara kru deck dan engine, pengawasan terus-menerus saat bongkar muat, dan Safety Meeting. Upaya pencegahan kebakaran di kapal “MT. Deep Blue” efektif karena belum pernah ditemukan insiden kebakaran sehingga dapat disimpulkan bahwa upaya tersebutdapat menjamin keselamatan operasi bongkar muat di kapal dan terminal. Untuk selanjutnya diharapkan upaya keselamatan bongkar muat dapat diterapkan secara maksimal juga oleh pihak terminal.
Kata kunci : Bongkar Muat, Kebakaran, Kapal Tanker