Penerapan Dinas Jaga di Anjungan untuk Mencegah Tubrukan di atas Kapal saat di Alur Sempit MV Meratus Labuan Bajo

MUH ADIYAT SUSILO, Penerapan Dinas Jaga Di Anjungan Untuk Mencegah Tubrukan Di atas Kapal Pada Saat Di Alur Sempit MV Meratus Labuan Bajo Tahun 2021. Dibimbing oleh Dety Sutralinda,S.SiT selaku pembimbing I dan Novrico Susanto,S.T,M.M selaku pembimbing II. Keselamatan pelayaran merupakan masalah dan tanggung jawab bersama yang harus ditanggulangi oleh semua pihak khususnya bagi mereka yang berkecimpung di dalam dunia pelayaran, hal ini tentu memberikan dampak yang sangat besar terutama masalah keselamatan jiwa dilaut serta kapal dan muatannya yang sangat mempengaruhi kepercayaan para pemakai jasa transportasi laut.Untuk merumuskan masalah bagaimana pelaksanaan Dinas Jaga Anjungan saat memasuki alur pelayaran sempit dan mengikuti prosedur yang ada dan Bagaimana cara mencegah tubrukan saat memasuki alur pelayaran sempit di kapal MV Meratus Labuan Bajo. Penulis membuat analisis yang digunakan dalam penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif yang berarti interpretasi terhadap isi, disusun secara sistematik menyeluruh dan sistematis. Dalam metode penelitian penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi secara langsung selama prala (praktek laut) di atas kapal MV. Meratus Labuan Bajo. Berdasarkan dengan hasil penulis selama melaksanakan praktek laut kurang lebih satu tahun di atas kapal MV. Meratus Labuan Bajo, ada beberapa hal yang dialami dan tidak diinginkan saat memasuki alur sempit Dengan memperhatikan permasalahan yang telah diuraikan maka penulis menyimpulkan bahwa tugas jaga saat di alur sempit belum optimal sesuai prosedur sehingga saat berdinas jaga laut masih adanya kurang kordinasi antara tim di anjungan pada saat memasuki alur pelayaran sempit dan masih kurang melaksanakan prosedur dinas jaga sehingga dapat beresiko bahaya tubrukan.
Kata kunci: Dinas jaga, Mencegah tubrukan, Alur sempit