Penerapan Prosedur Memasuku Enclosed Space guna Mengurangi Kecelakaan kerja di atas Kapal MV. Daidan Mustikawati

Tulisan ini memberikan tinjauan mendalam tentang peran dan pentingnya International Maritime Organization (IMO) dalam mengatur keselamatan dan keamanan pelayaran serta pencegahan polusi di laut. IMO telah menetapkan berbagai aturan dan prosedur, seperti SOLAS (Safety of Life at Sea), STCW (Standards of Training, Certification, and Watchkeeping for Seafarers), dan ISM (International Safety Management) Code, yang berfungsi sebagai pedoman untuk meningkatkan keselamatan di sektor maritim. Meskipun aturan-aturan ini bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan, khususnya di ruang tertutup (enclosed space), atau yang bisa di sebut confined space yang dimana dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan kompartemen tertutup. Berdasar data yang disebutkan oleh perwakilan Dirlantas angkutan laut kementrian perhubungan yakni lebih dari 70% kecelakaan kapal di laut disebabkan oleh kesalahan manusia (human error).
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prosedur memasuki enclosed space dan faktor yang mempengaruhi penerapan prosedur memasuki enclosed space di Mv. Diadan Mustikawati. Jenis metode penelitian yang digunakan disini adalah metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan tiga teknik pengumpulan data yang diantaranya teknik dokumentasi, teknik wawancara, dan teknik observasi.
Prosedur memasuki enclosed space di Mv. Daidan Mustikawati disini belum sesuai dengan standar prosedur yang berlaku dalam IMO RESOLUTION A.684(20), 1997) aturan 5.3 dan juga dalam aturan 5.1 Point 8. Ada dua faktor yang mempengaruhi proses penerapan dalam proses memasuki enclosed space di Mv.Daidan Mustikawati yaitu faktor SDM (Sumber Daya Manusia) yang contohnya seperti tidak menggunakan PPE, dan juga faktor sarana seperti kurangnya ketersediaan PPE dan alat komunikasi.
Kata Kunci : Prosedur, Enclosed space, Kecelakaan Kerja