Rancang Bangun Sistem Monitoring Suhu, Kelembapan dan Sirkulasi Udara di Ruang Mesin Menggunakan Arduino

GURUH ARYO WIBISONO, Rancang Bangun Sistem Monitoring Suhu,
Kelembapan Dan Sirkulasi Udara Di Ruang Mesin Menggunakan Arduino. Karya Ilmiah Terapan, Politeknik Pelayaran Surabaya, dibimbing oleh Bapak Hariyono, S.T., M.M dan Bapak Dirhamsyah, S.E., M.Pd.

Proyek ini mengimplementasikan sistem pengatur sirkulasi udara menggunakan sensor suhu DHT11, relay, dan Arduino Uno dengan efektif. Sistem mampu mengatur blower sesuai dengan suhu di atas 40°C, dengan sensor DHT11 berperan sebagai pemantau suhu yang mengirimkan data ke Arduino Uno.
Penggunaan relay sebagai saklar daya memungkinkan pengaktifan dan pemutusan blower secara efisien. Arduino Uno berfungsi sebagai otak sistem yang responsif terhadap perubahan suhu, sehingga mampu mengambil keputusan untuk
mengontrol blower. Sistem ini juga memberikan perlindungan terhadap pemanasan berlebihan dengan mengaktifkan blower saat suhu melebihi ambang batas yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara pembacaan suhu dari sensor DHT11 dengan referensi termometer. Dalam serangkaian 13 pengujian, ditemukan rata-rata error sistem dalam membaca suhu sebesar 3.30%, dengan rentang error terkecil 2.43% hingga error terbesar 4.59%. Adapun rentang suhu yang ideal dalam ruangan kapal adalah 20-24°C, yang dianggap nyaman untuk berbagai aktivitas. Pengujian juga dilakukan terhadap kelembaban, dengan hasil
rata-rata error pembacaan kelembaban sebesar 3.25%, dan rentang error terkecil 1.29% hingga error terbesar 5%. Kelembaban relatif yang optimal untuk kenyamanan umumnya berada dalam kisaran 30-60%, sementara kondisi ekstrem
kelembaban dapat berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan, risiko kesehatan, dan kerusakan pada peralatan di kapal.

Kata kunci : Suhu dan Kelembapan, Sensor DHT 11, Arduino Uno.