Analisis Standar Kinerja Pelayanan Bongkar Muat Petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Pentingnya peranan Pelabuhan Tanjung Perak sebagai kegiatan naik turun penumpang, bongkar muat barang. ekspor impor dan sebagai prasarana penghubung antar daerah, antar pulau maupun antar negara, tentunya produktivitas kerja di Pelabuhan Tanjung Perak akan mengalami peningkatan, sehingga kinjera pelayanan operasional Pelabuhan Tanjung Perak perlu ditingkatkan untuk menjamin kelancaran arus bongkar muat barang dan efektivitas kinejra operasional. hal tersebut dapat dinilai berdasarkan standar kinerja pelayanan operasional yang telah ditetapkan oleh Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak.
Dengan melakukan analisis standar kinerja pelayanan bongkar muat perikemas di Pelabuhan Tanjung Perak, dapat diketahui perbaikan atau peningkatan untuk meningkatkan efisiensi, dan produktivitas yang dibutukan. Tujuan analisis ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan strategi dan tindakan perbaikan yang sesuai guna meningkatkan kinerja pelayanan bongkar muat petikemas di pelabuhan tersebut. Menggunakan metode penelitian kuantitatif didahului dengan observasi pada tempat praktik penulis untuk memperoleh data-data yang terkait dan disesuaikan dengan peraturan yang telah ditetapkan.
Beberapa indikator dibawah dari standar yang ditentukan yaitu Waiting time dengan rata-rata 0,1 jam, Approach Time dnegan rata-rata 4,43 jam, nilai BOR berada pada 49,15%, sedangkan YOR 38,8% di bawah standar yaitu 60%. kurangnya nilai indikator BOR menunjukkan bahwa waktu oenggunaan dermaga belum produktif sesuai dengan standar, perlu adanya peningkatan produktivitas. Niali dari BOR akan berpengaruh pada YOR yang mana pemakaian lapangan di dermaga tidak begitu maksimal. Dapat juga melakukan penyebaran infromasi mengenai jasa yang diberikan oleh Terminal Petikemas Surabaya untuk meningkatkan pengetahuan pada pengguna jasa agar dapat meningkatkan produktivitas di pelabuhan.
Kata kunci: Analisis, Kinerja, Pelabuhan, Petikemas.