Dampak Pandem terhadap Prosedur Masuk Kapal Berbendera Asing ke Pelabuhan Tanjung Cilacap

Setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan tentang epidemi penyakit virus korona 2019 (Covid-19) sebagai virus baru yang menyerang hampir setiap negara, Organisasi Maritim Internasional (IMO) membuat sejumlah rekomendasi menjelang akhir tahun 2019. Di tengah wabah Covid-19, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap menerbitkan surat edaran. Salah satunya adalah pengenalan prosedur pelayanan kedatangan kapal asing yang didesain ulang untuk semua kapal asing yang memasuki wilayah Tanjung Intan Cilacap, yang akan melakukan rangkaian kegiatan bongkar muat.
Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Dengan menguraikan bagaimana epidemi Covid-19 mempengaruhi proses pelayanan kapal asing di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap. Wawancara dengan pegawai operasional PT. Indobaruna Bulk Transport Cilacap, petugas karantina dan kesehatan pelabuhan, dan petugas Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Cilacap serta observasi dan dokumentasi, digunakan untuk memperoleh data.
Menurut temuan penelitian, kapal asing bisa langsung dibawa berlabuh di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap pada saat sebelum pandemi Covid-19. Otoritas pelabuhan kemudian akan memeriksa kapal tersebut di dermaga. Pada saat pandemi petugas Karantina dan Kesehatan Pelabuhan (KKP) akan melakukan rapid test terhadap kapal asing di anchorage area sebelum mengizinkan mereka masuk ke dermaga merupakan bagian dari proses clearance in saat adanya wabah Covid-19. Jika otoritas pelabuhan menyatakan kapal aman, kapal dapat dibawa oleh pandu ke dermaga. Setelah pandemi berakhir prosedur clearance in kapal asing tetap dilakukan di anchorage area tetapi rapid test tidak diwajibkan.

Kata Kunci : Pelayanan Kedatangan, Kapal Asing, Covid-19