Analisis Peranan Handling Cargo Terhadap Proses Bongkar Muat di PT Terminal Teluk Lamong

FARADITA AYU ANGGRAINI, “Analisis Peranan Handling Cargo Terhadap Proses Bongkar Muat di PT Terminal Teluk Lamong”. Dibimbing oleh Dosen Pembimbing I Ibu Intan Sianturi S.E., M.M.Tr dan Dosen Pembimbing II Bapak Prima Yudha Yudianto, S.E., M.M.
Peranan Handling Cargo Terhadap Proses Bongkar Muat di PT Terminal Teluk Lamong sangat penting bagi proses bongkar muat di pelabuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai kendala teknis dan non teknis dalam pengoperasian alat handling cargo seperti ASC, forklift, dan reach stacker. Hasil wawancara menunjukkan adanya empat faktor utama yang menjadi kendala dalam proses bongkar muat, yaitu machine, methods, facility, dan manpower.
Analisis lebih lanjut menggunakan diagram fishbone memperkuat temuan tersebut dengan menguraikan penyebab di setiap faktor, mulai dari gangguan mesin, kesalahan metode penempatan kontainer, keterbatasan fasilitas teknologi seperti Container Scanner Reader (CSR), hingga kurangnya pemahaman sopir terhadap sistem otomatisasi. Secara kuantitatif, efisiensi penanganan cargo dievaluasi melalui throughput container tahun 2023, yang menunjukkan tren positif dengan peningkatan signifikan pada aktivitas muat (load), terutama pada bulan Oktober yang mencatat angka tertinggi sebesar 39.106 Box.
Hasil analisis menyimpulkan bahwa meskipun terdapat berbagai kendala dalam praktik penanganan kargo, sistem yang diterapkan PT Terminal Teluk Lamong secara umum telah mampu meningkatkan efisiensi proses bongkar muat, terbukti dari volume penanganan kontainer yang tinggi dan relative stabil sepanjang tahun. Penelitian ini memberikan rekomendasi strategis untuk pengoptimalisasi peralatan, penyempurnaan metode operasional, peningkatan fasilitas penunjang, serta penguatan pelatihan bagi tenaga kerja guna mendukung kelancaran sistem logisti pelabuan secara berkelanjutan.
Kata Kunci: Handling Cargo, Bongkar Muat, Mix Methods, Efisiensi Pelabuhan, PT Terminal Teluk Lamong