Analisis Peran Keagenan Kapal PT Bahtera Adhiguna Dalam Meningkatkan Layanan Keberangkatan dan Kedatangan Kapal di Pelabuhan Tanjung Perak.

Faqih Farid. Analisis Peran Keagenan Kapal Pt Bahtera Adhiguna Dalam Meningkatkan Layanan Keberangkatan Dan Kedatangan Kapal Di Pelabuhan Tanjung Perak. Politeknik Pelayaran Surabaya. Dibimbing oleh Dr. Trisnowati Rahayu, M.A.P dan Dr. Ardhiana Puspitacandri, S.Psi., M.Psi.
Penelitian ini menganalisis peran keagenan kapal PT Bahtera Adhiguna dalam meningkatkan layanan keberangkatan dan kedatangan kapal di Pelabuhan Tanjung Perak. Indonesia sebagai negara maritim memiliki posisi strategis dalam perdagangan internasional, yang membuat kelancaran alur pelayaran menjadi sangat penting. Dalam hal ini, perusahaan keagenan kapal seperti PT Bahtera Adhiguna (PT BAg) memiliki peran vital. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keagenan kapal dalam meningkatkan layanan keberangkatan dan kedatangan kapal, serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui observasi partisipatif dan wawancara dengan staf operasional keagenan. Analisis data dilakukan menggunakan fishbone diargram untuk mengidentifikasi akar penyebab keterlambatan kedatangan dan keberangkatan kapal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang menghambat proses keberangkatan dan kedatangan kapal, antara lain: Dokumen sertifikasi kapal yang, terjadi kesalahpahaman terkait kedatangan kapal, gangguan server pada sistem inaportnet, agen memesan kapal tunda satu jam sebelum keberngkatan dan, kepadatan alur pelayaran yang mengharuskan kapal menunggu giliran. Kemudian sebagai upaya untuk meningkatkan layanan, agen kapal melakukan beberapa hal, seperti: mengurus perpanjangan dokumen sertifikasi kapal ke syahbandar dan mengupayakan segala cara guna mempercepat prosesnya, melaporkan gangguan sistem Inaportnet kepada Syahbandar dan melakukan proses clearence secara manual, mengonfirmasi ketersediaan kapal tunda dengan pihak terkait paling lambat enam jam sebelum kapal tiba atau berangkat, berkoordinasi dengan pihak pemanduan dan memantau posisi kapal secara real-time untuk memastikan alur pelayaran lancar.
Kata Kunci : Keagenan Kapal, Clearence, Pelabuhan