Analisis Penyebab Terjadinya Deadfreight Claim pada Kapal Bulk Carrier Muatan Batubara yang Diageni PT.Adhika Samudera Jaya Cabang Banjarmasin

YOTA REYNANDO., Analisis Penyebab Terjadinya Deadfreight Claim Pada Kapal Bulk Carrier Muatan Batubara Yang Diageni PT. Adhika Samudera Jaya Cabang Banjarmasin. Dibimbing oleh Maulidiah Rahmawati, S.Si, M.Sc selaku Dosen pembimbing I dan Dyah Ratnaningsih, S.S., M.Pd. selaku Dosen pembimbing II.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja hanya menyebabkan deadfreight claim yang harus diketahui. Dampak apa saja yang ditimbulkan dari deadfreight claim bagi shipper. Menganalisa keefektifan Upaya apa yang dilakukan perusahaan keagenan jika terjadinya deadfreight claim. Metode Penelitian menggunakaan Kualitatif Deskriptif dengan menggunakan analisis fishbone, penelitian dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi selama 12 bulan pada saat praktek darat (PRADA) di Perusahaan keagenan kapal PT. Adhika Samudera Jaya Cabang Banjarmasin yang beralamat di Jalan Purnasakti, Komplek Cahaya Alam Permai, No.29 RT.29 RW.02, Kelurahan Basirih, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Kode Pos- 70122. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa faktor penyebab terjadinya deadfreight pada kapal bulk carrier muatan batubara yang diageni PT. Adhika Samudera Jaya Cabang Banjarmasin yaitu gelombang ombak yang tidak menentu menyebabkan pembacaan dan penghitungan draft survey pada saat intermediate dari surveyor dan Chief Officer kurang akurat dan proses muat dengan cara ship to ship mengakibatkan cargo tercecer di deck sehingga muatan tidak termuat secara maksimal. Dampak yang ditimbulkan dari deadfreight bagi shipper kerugian finansial karena membayar denda deadfreight claim dan penurunan reputasi terhadap kepercayaan karena ketidakmampuan untuk mengelola pengiriman yang efisian dan tepat waktu. Upaya dalam menangani deadfreight meliputi penilaian, pemahaman, dan dokumentasi masalah yang timbul serta komunikasi dengan semua pihak terkait, seperti penyewa kapal, penerima barang, pembeli, pemilik kapal, dan pengirim barang, untuk mencegah misinterpretasi.
Kata kunci : Deadfreight Claim, Bulk Carrier, Batubara