Analisis Tingkat Kesuksesan Direct Discharge Karantina Terhadap Besaran Tarif yang Harus Dibayarkan oleh Pengguna Jasa di PT Terminal Peti Kemas Surabaya

Wenny Yovi Bahagianti. Analisis Tingkat Kesuksesan Direct Discharge Karantina Terhadap Besaran Tarif yang Harus Dibayarkan oleh Pengguna Jasa di PT Terminal Petikemas Surabaya. Dibimbing oleh Otri Wani Sihaloho, S.ST., M.M. dan Dyah Ratnaningsih, S.S, M.Pd.
Direct Discharge Karantina adalah sebuah kode di PT Terminal Petikemas Surabaya untuk aktivitas pembongkaran petikemas impor yang telah mendapatkan flag periksa karantina secara direct dischrage (bongkar langsung) ke blok pemeriksaan karantina (TPK). Percepatan pergerakan petikemas pada Direct Discharge Karantina sangatlah penting dalam menekan tingginya besaran tarif penumpukan yang harus dibayarkan oleh pengguna jasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase tingkat kesuksesan Direct Discharge Karantina di PT Terminal Petikemas Surabaya, mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi persentase tingkat kesuksesan Direct Discharge Karantina, dan menganalisa perbandingan besaran tarif penumpukan yang harus dibayarkan oleh pengguna jasa ketika petikemas dilakukan pemerikasaan karantina secara Direct Discharge dan Non-Direct Discharge.
Penelitian ini menggunakan metode gabungan (mixed methods). Metode kuantitatif menggunakan teknik analisis statistika deskriptif digunakan untuk memperoleh persentase tingkat kesuksesan Direct Discharge Karantina dan perbandingan besaran tarif penumpukan yang harus dibayarkan oleh pengguna jasa ketika petikemas dilakukan pemerikasaan karantina secara Direct Discharge dan Non Direct Discharge Karantina. Metode kualitatif dengan teknik analisis diagram fishbone digunakan untuk mencari faktor – faktor yang mempengaruhi persentase tingkat kesuksesan Direct Discharge Karantina. Bedasarkan hasil olah data pada penelitian ini, diperoleh bahwa persentase tingkat kesuksesan Direct Discharge Karantina pada tahun 2022 sampai dengan tahun 2023 adalah sebesar 71% dan termasuk dalam kategori tingkat kesuksesan tinggi, faktor - faktor yang mempengaruhi persentase tingkat kesuksesan Direct Discharge Karantina diantaranya yaitu mechine, method, facility, measurement, dan mother nature, hasil perhitungan menujukkan bahwa tarif paket pemeriksaan karantina dan tarif penumpukan petikemas baik untuk jenis dry dan reefer menggunakan mekanisme Direct Discharge Karantina jauh lebih murah jika dibandingkan dengan Non-Direct Discharge Karantina.
Kata kunci: Direct Discharge Karantina, Behandle Karantina, Tarif Penumpukan, Petikemas