Analisis Kendala pada Proses Crew Change di MV. Meratus Jayawijaya

Crew change sebagaimana dimaksud dalam Maritime Labour Convention (“MLC”) 2006 khususnya Standard A2.5 - Repatriation “…setiap negara anggota wajib memfasilitasi pemulangan awak kapal yang bekerja di kapal yang bersandar atau kapal yang sedang melintas di wilayahnya atau perairan dalam, beserta pengganti mereka di atas kapal...” merupakan salah satu kegiatan penting dan krusial yang dilakukan oleh crewing management di perusahaan pelayaran. Oleh karena Perjanjian Kerja Laut masa berlakunya 11 bulan, maka perlu adanya crew change. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kendala pada proses crew change di MV. Meratus Jayawijaya dengan memaparkan hasil wawancara, observasi, serta gambar struktural (grafik) yang menerangkan seberapa signifikan kendala tersebut terjadi selama 2 (dua) hingga 3 (tiga) tahun terakhir. Penelitian
dilaksanakan selama ± 11 bulan yang berlokasi di PT Meratus Line (Head Office) pada divisi crewing. Peneliti menggunakan metode penulisan deskriptif kualitatif untuk menggambarkan dan menjelaskan obyek yang diteliti. Data Primer diperoleh
secara langsung melalui wawancara dengan pihak yang berhubungan. Data sekunder diperoleh dari pengamatan, dokumentasi dan sistem khusus pada crewing management meratus line (Mariapps). Hasil pengamatan menunjukan bahwa kendala yang dihadapi pada proses crew change di MV. Meratus Jayawijaya yaitu, jadwal kedatangan kapal yang mundur , validitas dokumen awak kapal, permintaan awak kapal yang mendadak , dan permasalahan administrasi di lapangan. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis faktor dengan menggunakan alat bantu crewing software (Mariapps).Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang diteliti yaitu mengupdate jadwal kedatangan kapal dengan agen luar negeri serta melakukan komunikasi intens agar tidak terjadi salah penanggapan dari suatu komunikasi, melakukan cross-check pengarsipan monitoring data validitas kru pada crewing management system untuk meminimalisir terjadinya expired, melakukan penataan data monitoring jadwal crew change secara intens, serta melakukan jadwal crew change yang terstruktur untuk meminimalisir perbedaan waktu yang cukup signifikan dengan negara tujuan sehingga meminimanlisir pula adanya
permasalahan administrasi di lapangan.

Kata Kunci : Crew change, Kendala, Crewing manajemen, Agen