Penerapan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perkapalan dan Kepelautan (SIMKAPEL) Dalam Penerbitan Sertifikat Keselamatan Kapal Barang di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Khusus Batam

ALIFAH PUTRI BALQIS KHAIRLLAH, 2025, NIT: 0921008204, "Penerapan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perkapalan dan Kepelautan (SIMKAPEL) Dalam Penerbitan Sertifikat Keselamatan Kapal Barang di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Khusus Batam", Skripsi Jurusan Transportasi Laut, Pembimbing: (1) Bapak Bugi Nugraha, S.ST., M.M.T (II) Eka Nurmala Sari Agustina, M.Pd.
Pemerintah memegang peran penting dalam pemenuhan persyaratan kelaiklautan kapal untuk melakukan pelayaran. Dalam hal ini Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) bertugas memantau dan mengawasi penerbitan sertifikat keselamatan kapal untuk memastikan kapal memenuhi persyaratan. Sertifikat keselamatan kapal merupakan dokumen penting yang menjamin kelayakan dan keamanan sebuah kapal. Dokumen ini menjadi persyaratan mutlak bagi setiap kapal yang beroperasi. Dengan adanya era digitaisasi akan mempermudah proses administrasi di pelayanan. Layanan penerbitan sertifikat sebelumnya dilakukan secara manual dan sering mengalami kendala, seperti keterlambatan proses dan kesalahan administrasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Sistem Informasi Manajemen Perkapalan dan Kepelautan (SIMKAPEL) dalam proses penerbitan sertifikat keselamatan kapal barang di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perkapalan dan Kepelautan (SIMKAPEL) dan penerbitan sertifikat keselamatan kapal barang di Kantor Kesyahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah tiga bulan penerapan SIMKAPEL, adanya peningkatan jumlah sertifikat yang diterbitkan. Selain peningkatan efisiensi, sistem ini juga memberikan dampak positif terhadap transparansi dan akuntabilitas pelayanan. Namun demikian, ditemukan beberapa kendala seperti keterbatasan literasi digital pengguna, gangguan teknis, serta proses adaptasi internal. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kapasitas infrastruktur, pelatihan digital kepada petugas dan pengguna jasa untuk mendukung optimalisasi SIMKAPEL. Secara umum, SIMKAPEL memberikan kontribusi positif terhadap transformasi pelayanan publik berbasis digital di sektor pelayaran.
Kata Kunci: SIMKAPEL, sertifikat keselamatan kapal barang, digitalisasi, Kantor Kesyahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Bata