Analisis Peran Syahbandar Dalam Pengawasan Kelaiklautan Kapal-Kapal Tradisional di Wilayah Kerja KSOP Kelas III Labuan Bajo

Abel Yosa Nohara, Analisis Peran Syahbandar Dalam Pengawasan Kelaiklautan Kapal-Kapal Tradisional Yang Berada Di Wilayah Kerja KSOP Kelas III Labuan Bajo, Dibimbing oleh bapak Faris Novandi, S.Si., M.Sc dan ibu Diana Alia, S.T., M.Eng.
Penelitian ini menganalisis peran Syahbandar dalam pengawasan kelaiklautan kapal tradisional di wilayah Labuan Bajo, dengan fokus pada tantangan dan implikasi keselamatan maritim. Kapal tradisional, khususnya Phinisi, memainkan peran penting dalam transportasi lokal dan pariwisata. Namun, banyak kapal ini yang tidak memenuhi standar kelaiklautan, meningkatkan risiko kecelakaan, seperti tenggelam atau cedera serius. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan data yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta menganalisis temuan menggunakan diagram Fishbone. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor penyebab masalah ini antara lain kurangnya kesadaran pemilik kapal, peralatan keselamatan yang tidak lengkap, pengawasan Syahbandar yang kurang, dan kurangnya penegakan aturan. Penelitian ini menyoroti pentingnya pengawasan yang lebih baik, kepatuhan terhadap peraturan keselamatan, dan penegakan yang lebih ketat untuk meningkatkan keselamatan kapal tradisional dan melindungi penumpang..
Kata kunci: Keselamatan maritim, kapal tradisional, kelaiklautan, Labuan Bajo, Syahbandar