Pengaruh Penggunaan Inaportnet Terhadap Efektifitas Penerbitan Surat Persetujuan Berlayar Online di KSOP Kelas IV Probolinggo

Elisa, Pengaruh Penggunaan Inaportnet terhadap Efektivitas Penerbitan Surat Persetujuan Berlayar Online di KSOP Kelas IV Probolinggo. Dimbimbing oleh Maulidiah Rahmawati, S.Si, M.Sc Dyah Ratnaningsih, S.S, M. Pd.
Evaluasi efektivitas Inaportnet menjadi krusial dalam tahap perkembangan awal, tidak hanya sebagai alat pengukur kinerja sistem, tetapi juga untuk memahami sumbangan positif dan kendala yang mungkin muncul. Sebagai sistem utama dalam pelayanan kapal, pemahaman mendalam terhadap efektivitas Inaportnet akan membantu identifikasi area perbaikan dan strategi pengembangan lebih lanjut. Sebelum implementasi Inaportnet di KSOP Kelas IV Probolinggo, pelayanan penerbitan Surat Persetujuan Berlayar dilakukan secara manual, menghabiskan waktu dan biaya yang signifikan serta menyebabkan keterbatasan efisiensi dalam penanganan penerbitan Surat Persetujuan Berlayar.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan Inaportnet terhadap efektifitas penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) online di KSOP Kelas IV Probolinggo serta mengetahui hambatan apa saja yang terjadi dalam proses penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) online di KSOP Kelas IV Probolinggo.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuntitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah Keagenan Kapal yang mengurus Surat Persetujuan Berlayar Online sebanyak 32 orang dari 36 populasi keagenan kapal yang ada di wilayah kerja KSOP Kelas IV Probolinggo dan Paiton.Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan melalui uji koefesien determinasi Nagelkerke variabel penggunaan inaportnet memiliki pengaruh sebesar 0,726 yang menunjukkan hubungan yang kuat dan signifikan antara penggunaan Inaportnet dan efektivitas penerbitan Surat Persetujuan Berlayar Online.
Berdasarkan hasil dari interpretasi dari odss ratio dihasilkan peluang dari setiap variabel yaitu, koordinasi dan pengawasan meningkatkan efektivitas penerbitan SPB online sebesar 154,7 kali dibanding penerbitan SPB manual, waktu pelayanan SPB online 530,5 kali lebih cepat daripada manual, aplikasi realtime 24/7 meningkatkan peluang efektivitas SPB online 823,0 kali, tracking dokumen menurunkan efektivitas SPB online 0,55 kali, peningkatan informasi publik 31,56 kali lebih tinggi dengan SPB online dan mobilitas keagenan kapal dalam pengguna Inaportnet 131,1 kali lebih rendah. Kemudian pada uji paired sampel test memperoleh t hitung sebesar 23,798 dimana t hitung > t tabel 2,040 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh variabel penggunaan inaportnet dalam waktu penerbitan Surat Persetujuan Berlayar. Dari hasil koefesien determinasi 72,6%, koordinasi dan pengawasan berkontribusi 6,72%, waktu pelayanan berkontribusi 23,04%, aplikasi realtime (24hari/jam) berkontribusi 35,75%, tracking dokumen berkontribusi 0,02%, peningkatan informasi publik berkontribusi 1,37% engurangan mobilitas berkontribusi 5,69% terhadap efektifitas penerbitan Surat Persetujuan Berlayar. Penerbitan Surat Persetujuan Berlayar Online melalui Inaportnet terhambat oleh beberapa kendala, seperti error sistem dari pusat, proses upload dokumen yang rumit, perbaikan sistem yang mendadak, dan sistem yang tidak dapat membaca dokumen.
Kata Kunci: Penerbitan Surat Persetujuan Berlayar, Inaportnet, KSOP