Pengaruh Penerapan Verified Gross Mass (VGM) Terhadap Risiko Kecelakaan Kapal di Perairan Pelabuhan Tanjung Perak

DHENHA ARY PRACICILIA, 2024, “:Pengaruh Penerapan Verified Gross Mass (VGM) Terhadap Resiko Kecelakaan Kapal Di Perairan Pelabuhan Tanjung Perak,”. Transportasi Laut Program Diploma IV POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA. Pembimbing : (I) Intan Sianturi, S.E., M.M. Tr., dan (II) Femmy Asdiana, S.H.,M.H.
Keselamatan dan keamanan dalam dunia pelayaran merupakan salah satu unsur terpenting dalam industri pelayaran yang harus mendapat perhatian lebih mendalam,mengingat tidak sedikitnya kasus kecelakaan kapal yang diakibatkan oleh berbagai faktor,salah satunya adalah akibat dari ketidaksesuaian batas maksimal muatan kapal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan Verified Gross Mass (VGM) terhadap risiko kecelakaan kapal di perairan Pelabuhan Tanjung Perak. Penerapan VGM merupakan bagian dari peraturan internasional untuk memastikan bahwa berat kontainer yang dikirim melalui laut telah diverifikasi, sehingga dapat meningkatkan keselamatan pelayaran dan mengurangi risiko kecelakaan. Variabel yang diteliti mencakup efektivitas implementasi VGM (X1) dan kepatuhan kapal terhadap persyaratan VGM (X2), dengan risiko kecelakaan kapal sebagai variabel dependen (Y).Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei kuesioner dengan responden yang terdiri dari pihak-pihak yang terlibat dalam pengoperasian kegiatan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Perak, termasuk operator terminal pelabuhan, dan awak kapal. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan regresi logistik untuk menguji hubungan antara variabel independen dan risiko kecelakaan kapal.
Hasil analisis menunjukkan bahwa baik efektivitas implementasi VGM (X1) maupun kepatuhan kapal terhadap persyaratan VGM (X2) memiliki pengaruh signifikan terhadap penurunan risiko kecelakaan kapal. Koefisien regresi logistik untuk efektivitas implementasi VGM adalah 1.332 dengan nilai p sebesar 0.032, sedangkan untuk kepatuhan kapal terhadap persyaratan VGM adalah 3.423 dengan nilai p sebesar 0.003. Hasil uji goodness-of-fit dan pseudo R-square mengindikasikan bahwa model yang digunakan sesuai dengan data yang ada dan mampu menjelaskan sebagian besar variabilitas dalam risiko kecelakaan kapal.Dari hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa penerapan VGM yang efektif dan kepatuhan yang tinggi terhadap persyaratan VGM dapat secara signifikan mengurangi risiko kecelakaan kapal di perairan Pelabuhan Tanjung Perak. Implikasi dari temuan ini menunjukkan pentingnya penegakan aturan VGM dan peningkatan kesadaran di antara pemangku kepentingan maritim untuk meningkatkan keselamatan pelayaran. .
Kata kunci: Keselamatan Pelayaran,Container,VGM,Kecelakaan Kapal