Penggunaan Radar ARPA di Alur Pelayaran Sempit untuk Menghindari Bahaya Tubrukan di Kapal MV. Meratus Medan 3

M FAHRUL AL FASYAH, Pengoperasian Radar Arpa di Alur Pelayaran Sempit Guna menghindari Bahaya Tubrukan di Kapal MV. Meratus Medan 3. Dibimbing oleh Bapak I'IE SUWONDO, S.Si. T, M.Pd., M.Mar dan Ibu DYAH RATNANINGSIH, S.S, M.Pd
Kapal berlayar di seluruh dunia menyangkut berbagai kategori rute yang di lalui salah satunya yaitu alur pelayaran sempit. Alur pelayaran sempit adalah jalur yang digunakan atau dilewati oleh kapal sebelum memasuki dermaga/ pelabuhan yang ukurannya kurang untuk dilewati banyak kapal. Kapal yang melalui alur pelayaran sempit memiliki resiko tinggi terhadap kecelakaan yang bisa diakibatkan oleh berbagai faktor baik human error maupun cuaca. Maka dilakukan pengamatan dari alat navigasi elektronik radar, penggunaan radar berfungsi untuk menentukan posisi kapal di sekitar, arah haluan kapal-kapal di sekitar, jarak kapal lainnya, dan menentukan adanya bahaya tubrukan.
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam karya ilmiah kali ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menganalisis data. Selain itu penulis juga menggunakan landasan teori dari para ahli sehingga hasil penelitian dapat diterima secara logis kebenaranya. Penelitian akan dilaksanakan selama 12 bulan saat penulis melaksanakan praktek laut diatas kapal.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan cara pengoperasian radar yang efektif guna mencegah tubrukan dialur pelayaran sempit yaitu dengan melakukan pengamatan secara berkala dengan selalu mengoservasi pergerakan kapal lain, dan menggunakan tombol-tombol pada radar seperti EBL (Elecrtonic Bearing Line), VRM (Variable Range Marker) dan PI (Parallel Index) juga selalu melihat CPA (Closest Poin Approach) dan TCPA ( Time Closest Poin Approach) kapal lain atau benda-benda lain disekitar kapal.
Kata Kunci : Radar, Bahaya Tubrukan, Alur Pelayaran Sempit