Analisis Pemasangan lashingan Kontainer Berdasarkan Standar Peralatan Lashing di Kapal MV. Meratus Kariangau

MUHAMAD YUSRIL MAHENDRA, 2024. “Analisis Pemasangan Lashingan Kontainer Berdasarkan Standar Lashing Di Kapal MV. Meratus Kariangau”. Di bimbing oleh Ibu Arleiny dan Bapak Agus Dwi Santoso.
Resiko kerusakan pada muatan menjadi lebih besar jika proses pengikatan (lashing) tidak dilakukan dengan baik. Meskipun dunnage telah dikenal sebagai salah satu cara untuk menjaga kestabilan muatan, terdapat pendekatan lain yang dapat dilakukan untuk memastikan agar muatan tetap dalam posisi yang aman, terutama saat muatan berada di atas dek kapal. Dalam situasi ini, dikenal istilah "lashing".
Metode penelitian yang digunakan melibatkan tinjauan terhadap standar internasional untuk peralatan lashing, prosedur pemasangan lashingan untuk mencegah pergeseran muatan dari posisinya. Tujuannya adalah agar muatan tetap kokoh dan tidak bergeser, khususnya bagi muatan yang ditempatkan di atas dek kapal. Penelitian ini dilakukan pada saat praktek laut (PRALA) menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dalam hal ini data berupa pendekatan terhadap objek melalui observasi studi perpustakaan, wawancara secara langsung terhadap subjek serta menggunakan studi dokumentasi.
Setelah data terkumpul selanjutnya digunakan teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil yang didapat penulis selama melakukan penelitian adalah kurangnya pemahaman dan pelatihan terhadap prosedur pemasangan lashingan, Peralatan yang rusak atau tidak layak pakai, tekanan waktu dan komunikasi yang tidak efektif, kondisi cuaca buruk.
Kata kunci: Pemasangan lashingan, Standar peralatan lashing.