Analisis Perubahan Rute Pelayaran Akibat Proyek Kabel Laut di Pulau Buton guna Menghindari Resiko Tubrukan pada KM Tanto Surya

Rute Pelayaran biasa disebut Passage Plan adalah perencanaan pelayaran kapal dari pelabuhan asal ke pelabuhan tujuan. Pemilihan rute pelayaran yang aman dan tepat menunjang keselamatan pelayaran agar terhindar dari tubrukan antar kapal. Hal itu tidak terlepas dari pembuatan perencanaan pelayaran yang matang. Pada 14 Desember 2022 saat KM TANTO SURYA sedang melakukan perjalanan dari Pelabuhan Makassar ke Pelabuhan Ambon melewati Perairan Buton terjadi hampir tubrukan antar kapal saat melintasi di perairan tersebut
Penulis merumuskan persoalan dengan merumuskan dengan mencari faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan rute pelayaran, dan upaya mualim dan nakhoda dalam menanggapi berubahnya rute pelayaran guna menghindari bahaya tubrukan. Lamanya penulis melakukan penelitian dari 27 Agustus 2022 hingga 29 Agustus 2023. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengn cara observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mencari penyebab berubahnya rute pelayaran dari Pelabuhan Sorong ke Surabaya dan juga upayanya dalam menyikapinya.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan faktor yang menyebabkan berubahnya rute pelayaran dari pelabuhan Sorong ke Pelabuhan Surabaya pada KM Tanto Surya adalah adanya proyek penggelaran kabel bawah laut di Perairan Buton, tidak dikoreksinya peta kertas dan elektronik, kurangnya kecakapan seorang perwira jaga. Untuk menanggulangi tersebut, Nakhoda memutuskan perubahan rute pelayaran yang semulanya lewat perairan Buton berubah melewati perairan dalam yaitu melalui Selat Tioro, dan Mualim 2 mengkoreksi peta setelah kejadian tersebut.
Kata Kunci : Rute Pelayaran, Kabel Laut, Tubrukan