Analisis Dampak Turunnya Tekanan Minyak Lumas terhadap Mesin DIesel Generator Type Daihatsu 8 PSHTc-26H di KM. Umsini

HAPPY FIRDIANA KURNIA DEWI, “Analisis dampak turunnya tekanan minyak lumas terhadap mesin diesel generator type daihatsu 8 PSHTc di KM. UMSINI dengan metode Root Cause Analysis (RCA)” Dibimbing oleh Bapak Rama S Simatupang, S.S.T.Pel., MT dan Ibu Dr. Indah Ayu Johanda Putri, SE, M. Ak
Pelumasan merupakan suatu sistem dimana semua komponen mesin yang bergerak perlu dilumasi, agar mencegah terjadinya gesekan langsung antar komponen yang dapat mengakibatkan kerusakan fatal. Pada motor bakar pelumasan dilakukan menyeluruh kesemua bagian yang bergerak, oleh sebab itu dibutuhkan tekanan yang maksimal dalam menunjang kerja dari diesel generator. Tekanan harus mencapai nilai 4,0-4,5 kg/cm2 untuk mencapai pelumasan yang maksimal. Hal ini untuk mencegah apabila auxiliary engine mengalami kelebihan beban maka tekanan tidak sampai mendekati limit pelumasan yang buruk dan terjadi alarm pada pressure 2,7 kg/cm2.
Penulis merumuskan persoalan dengan mencari faktor–faktor dari turunnya sistem pelumasan dan dampak yang akan terjadi dari menurunnya tekanan minyak lumas di atas kapal. Penulis merangkum permasalahan-permasalahan dan mencoba memecahkan masalah dengan menggunakan metode observasi langsung, wawancara, dokumentasi, serta studi pustaka untuk memperoleh data-data yang berhubungan dengan diesel generator yang berguna untuk mendukung kelancaran penulisan dalam pembuatan skripsi ini.
Dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa faktor yang menyebabkan turunnya mesin diesel generator adalah antara lain: kotornya filter L.O, Keausan pada main bearing dan cranksfat, dan kurangnya pengecekan secara terjadwal. Hal tersebut dapat mengakibatkan keausan pada komponen, overheating alarm dan trip mesin serta mengganggu operasional kapal.
Kata kunci: Pelumasan, Diesel Generator, metode RCA