Perawatan Turbocharger Type TD10 untuk Meningkatkan Kinerja Mesin Diesel Generator MV. Pusri Indonesia 1

MUHAMMAD NURRIZQI MAULANA, Perawatan Turbocharger Type TD10 Untuk Menigkatkan Kinerja Mesin Diesel Generator MV. Pusri Indonesia 1 Dibimbing oleh Bapak Eko Prayitno S.Pd.I., M.M sebagai dosen pembimbing 1 dan Bapak Shofa Dai Robbi, S.T., M.T. sebagai dosen pembimbing 2.
Turbocharger yaitu suatu teknologi yang berbentuk komponen dan mempunyai fungsi guna output dan kinerja mesin diesel melalui efisiensi udara yang masuk pada ruang bakar. Putaran turbocharger di gesekan pada tekanan gas buang pada silinder sebelum keluar cerobong. Oleh karena itu, putaran turbocharger harus dipertahankan supaya performa turbocharger dapat optimal secara menerus. Diantara yang harus dipertahankan yaitu perawatan komponen khususnya turbin rotor terus menerus dirawat agar putaranya tetap maksimal dan tekanan gasnya tidak menurun serta perawatan filter udara bilas juga tetap dilaksanakan supaya pasokan udara bilas dapat tercukupi di ruang pembakaran. Dalam penelitian ini yang dilakukan diatas kapal MV. PUSRI INDONESIA 1 terdapat kendala yang membuat kinerja turbocharger tidak maksimal dikarenakan terdapat kotoran pada turbocharger.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi kinerja turbocharger type TD10 serta bagaimana perawatan turbocharger type TD10 dilakukan. Penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mencari penyebab permasalahan pada perawaan turbocharger. Adapun teknik analisis datanya adalah menggunakan metode fishbone diagram. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap turbocharger untuk mengetahui penyebab permasalahan yang terjadi.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Faktor yang menyebabkan perawatan turbocharger TD10 belum optimal adalah material turbocharger yang sudah lama atau tua dan juga kelelahan bahan komponen turbocharger dan kurangnya pemahaman prosedur perawatan pada manual book. Dampak yang ditimbulkan jika perawatan turbocharger tidak maksimal yaitu tidak sempurnanya proses pembakaran diesel generator, dan menyebabkan kenaikan suhu udara bilas, turunnya tekanan udara bilas, kenaikan suhu gas buang, serta menimbulkan surging. Upaya yang harus dilakukan untuk mengoptimalkan perawatan turbocharger TD10 adalah dengan melakukan perawatan terhadap turbocharger seperti pembersihan blower side selama 3 bulan sekali, lalu pergantian filter kasa pada blower side dan juga penggantian oli turbocharger setiap 1 bulan pemakaian sehingga mencegah kerusakan fatal pada turbocharger. jika turbocharger terjadi kerusakan fatal maka dilakukan pergantian total 1 set terhadap bagian turbocharger atau bisa juga mengganti komponen turbocharger yang sudah melebihi batas jam kerja dengan yang original.
Kata Kunci: Turbocharge, fishbone diagram, Perawatan.