Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Eksternal terhadap Perilaku Keselamatan

Dalam dunia industri transportasi, keselamatan merupakan yang utama. Oleh karena itu, safety behavior merupakan tuntutan bagi semua personel di industri transportasi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan safety personel, misalnya dengan safety training yaitu meningkatkan pengetahuan (knowledge), pemahaman (understanding), kecakapan (proficiency) serta keterampilan (skill) melalui pelatihan keselamatan yang diberikan kepada awak kapal yang diyakini dapat mengantisipasi resiko kecelakaan kerja, dan meminimalisir kesalahan manusia (human error), sebagai salah satu faktor kecelakaan kerja yang terjadi.
Neal dan Griffin (2006) yang menyebutkan ada dua faktor yang mempengaruhi perilaku keselamatan (Safety behavior), yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam individu, seperti komitmen, perbedaan individu misalnya ketelitian, kepribadian dan faktor internal yang lain serta faktor yang berasal dari lingkungan kerja, seperti iklim keselamatan dan faktor organisasional misalnya supervisi dan desain pekerjaan.
Disebutkan diatas bahwa faktor individu dan lingkungan kerja mempengaruhi safety behavior seseorang, namun bagaimana pengaruh dan seberapa besar masing - masing aspek terhadap safety behavior belum diketahui, sehingga yang terjadi saat ini, pengembangan sumber daya manusia terkait safety behavior belum tepat sasaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor internal berupa usia, tingkat pendidikan, lama bekerja dan faktor eksternal berupa iklim keselamatan dan kepuasan kerja terhadap perilaku keselamatan. Beberapa variabel yang diprediksi memiliki pengaruh dan ingin diketahui seberapa besar pengaruhnya terhadap perilaku keselamatan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sampel dari Perwira Siswa yang sedang melakukan diklat pembelajaran di Politeknik Pelayaran yang pastinya pernah mengikuti pelatihan keselamatan dengan asumsi bahwa mereka memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang sama dan dapat menilai iklim keselamatan di tempat kerjanya masing - masing. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Data yang terkumpul akan dianalisis data menggunakan analisis data regresi linier berganda.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku keselamatan dipengaruhi oleh faktor internal yaitu lama bekerja (5,24%), serta faktor eksternal berupa iklim keselamatan (19,09%) dan kepuasan kerja (15,84%). Sedangkan semua faktor internal dan faktor eksternal dalam penelitian ini secara simultan memengaruhi perilaku keselamatan sebesar 39,07%. Implikasinya adalah terdapat beberapa variabel lain yang juga mempengaruhi perilaku keselamatan selain usia, pendidikan, lama bekerja, iklim keselamatan, dan kepuasan kerja.
Kata Kunci: Iklim Keselamatan, Kepuasan Kerja, Perilaku Keselamatan