Analisa Kecelakaan Kerja pada Snapback Zone di MT. Shinta

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kurangnya kesadaran crew kapal terhadap pentingnya keselamatan kerja yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja yang hampir terjadi di MT. SHINTA. Untuk menanggapi hal tersebut maka peneliti melakukan penelitian terhadap kecelakaan kerja yang terjadi pada snapback zone di MT.SHINTA. Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja pada snapback zone di MT.SHINTA dan setelah diketahui faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja tersebut maka akan dicari upaya apa yang dapat dilakukan untk mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja pada snapback zone di MT.SHINTA.Penelitian ini dilakukan di MT.SHINTA pada agustus 2021 sampai agustus 2022. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan maksud untuk memperoleh informasi untuk mengidentifikasi kecelakaan kerja pada snapback zone di kapal, selain itu dengan pendekatan kualitatif diharapkan dapat diungkapkan situasi dan permasqalahan yang dihadapi dalam kegiatan mooring operation. Adapun manfaat dari penulisan karya ilmiah terapan ini, secara teoritis karya ilmiah terapan ini dapat digunakan sebagai gambaran bagi pembaca tentang faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja pada snapback zone serta upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi terjadinya kecelakaan kerja pada snapback zone, dan secara praktis karya ilmiah terapan ini dapat meningkatkan mutu pendidikan dan diharapkan hasil penulisan ini dapat digunakan sebagai acuan perusahaan dalam memberikan informasi kepada perwira kapal dan awak kapal yang sedang melakukan kegiatan mooring operation agar selalu waspada pada saat memasuki area snapback zone.
Berdasarkan data yang diperoleh pada saat dilakukan penelitian di atas kapal, ditemukan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kecelakaan pada snapback zone area, yaitu berupa faktor manusia, faktor alat, faktor metode yang dilakukan tidak sesuai dan tidak dijalankan dengan benar, sehingga hal ini menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja pada saat melakukan pekerjaan di snapback zone area tersebut.
Adapun upaya yang dapat dilakukan oleh pihak perusahaan yaitu dengan cara memberikan edukasi kepada crew kapal tentang adanya bahaya kecelakaan kerja yang ada pada snapback zone area dan segera memberikan standar operasional prosedur perusahaan kepada crew kapal agar dijalankan dengan tertib dan benar, adapun crew yang harus segera membuat penanda pada setiap area snapback zone agar seluruh crew yang bertugas di area tersebut dapat mengetahui bahwa sedang memasuki pada area yang berbahaya.
Kata Kunci : Kecelakaan kerja, Snapback zone, Mooring Operation.