Analisis Pengolahan Sewage sesuai Marpol Annex di atas Kapal MV. Amarilis Indah

Pencemaran limbah (sewage) dari kapal merupakan masalah lingkungan yang di hadapi saat ini. Sebagian besar pencemaran laut disebabkan oleh aktivitas manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan meningkatnya eksplorasi eksploitasi laut dan banyaknya kegiatan kepentingan manusia di laut maka semakin banyak pula kotoran dan sampah yang dapat mencemari laut yang menyebabkan rusaknya lingkungan laut. Pencegahan pencemaran laut telah diatur dalam MARPOL Annex IV yang berisi tentang aturan pembuangan sewage ke laut dari kapal, sistem pengendalian dan peralatan untuk pengolahan limbah serta survey dan persyratan sebagai aturan pencegahan dan pencemaran laut oleh sewage dari kapal. Sebagai upaya pencegahan pencemaran laut oleh sewage, maka setiap kapal harus melaksanakan aturan dalam pembuangan dan pengolahan limbah sesuai aturan MARPOL annex IV.
Penelitian ini menganalisis pengolahan sewage di atas kapal MV. Amarilis Indah untuk pencegahan pencemaran laut oleh limbah kapal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pengolahan sewage sesuai MARPOL annex IV dan mengetahui penyebab kendala MV. Amarilis Indah dalam pelaksanaan MARPOL annex IV. Penelitian dilaksanakan di atas kapal MV.Amarilis Indah selama 12 bulan dan mengahsilkan manfaat teoritis dan praktis bagi pembaca dan perusahaan pelayaran.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kapal MV. Amarilis Indah belum mampu melaksanakan aturan MARPOL Annex IV sebagai upaya pencegahan pencemaran laut oleh sewage dari kapal. Hal ini karena berbagai kendala yaitu rusaknya alat pengolahan kotoran (sewage treatment plan) dan kapal yang tidak pernah sandar di pelabuhan karena karena kegiatan bongkar muat di lakukan di laut dibantu oleh kapal tongkang dari perusahaan. Namun pada saat kapal menunggu muatan kapal akan berlabuh jangkar cukup lama sehingga tangki penampungan penuh dan kapal harus membuang kotoran yang belum bebas hama di dekat daratan (jarak kurang dari 3 mil). Dari hasil analisa penelitian menunjukan bahwa pembuangan sewage tercatat dalam sewage record book dan sebagai upaya penerapan aturan MARPOL Annex IV yaitu sewage yang belum diolah atau bebas bakteri ditampung lalu dibuang pada jarak lebih dari 12 mil dari daratan terdekat dan dibuang secara berkala dengan kecepatan kapal tidak lebih dari 4 knot. Telah dilakukan berbagai upaya pelaksanaan penerapan aturan MARPOL Annex IV namun karena kurangnya dukungan dari perusahaan dan berbagai faktor lain MV. Amarilis Indah belum dapat melaksanakan aturan MARPOL annex IV
Kata kunci : Sewage, Pencemaran Laut, MARPOL Annex IV.