Analisa Tekanan Minyak Lumas yang Menurun pada Diesel Generator Baudouin 12M26.2 di atas KMP. Drajat Paciran dengan Metode FMEA

Diesel generator adalah mesin bantu yang dapat menghasilkan listrik dan digunakan untuk menggerakkan pompa dan permesinan lainnya. Mesin diesel generator penting di atas kapal karena dapat menghasilkan listrik untuk menjalankan kapal seperti maneuver, berlayar, berlabuh atau sandar. Tidak terlepas dari sistem pendukungnya seperti sistem pendingin, sistem bahan bakar dan sistem pelumasan. Mesin diesel generator mempunyai faktor pendukung yang membuat kinerjanya semakin baik. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kelancaran mesin diesel generator adalah pelumasan. Kurangnya pasokan pelumasan pada sistem pelumasan pada mesin diesel generator mengakibatkan kerusakan pada komponen-komponen yang bergesekan serta memperpendek usia pakai diesel generator. Oleh karena banyaknya kemungkinan kerusakan yang terjadi pada diesel generator disebabkan banyak faktor, maka penulis akan mengidentifikasi masalah tersebut dengan judul analisa tekanan minyak lumas yang menurun pada mesin diesel generator baudouin 12m26.2 di atas KMP. Drajat Paciran dengan metode FMEA.
Pada karya tulis ilmiah ini penulis gunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam mempermudah analisis data. Metode pengumpulan data yang penulis lakukan adalah dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor apa yang menyebabkan tekanan minyak lumas yang menurun pada diesel generator dan upaya mengatasi terjadinya tekanan minyak lumas yang menurun pada diesel generator.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab tekanan minyak lumas yang menurun pada diesel generator baudouin 12m26.2 di atas KMP. Drajat Paciran. Diantaranya lemahnya katub pegas pengatur (relief valve) karena kurangnya perawatan dan pengecekan, tersumbatnya filter karena kelebihan jam kerja, ball bearing pompa oli rusak karena kurang pemberian pelumasan, pipa isap pompa buntu karena adanya kotoran-kotoran yang ikut terisap oleh pompa, kekurangan minyak pada carter disebabkan adanya kebocoran yang tidak diketahui, roda gigi pompa oli aus disebabkan karena minyak lumas yang encer, main bearing dan crankpin bearing aus karena pendistribusian minyak lumas yang tidak teratur dan manometer rusak disebabkan kurangnya pemeriksaan dan perawatan rutin. Untuk mengatasi tekanan minyak lumas yang menurun upaya yang harus dilakukan adalah memperbaiki pola perawatan mesin diesel generator harus dilakukan sesuai dengan Plan Maintenance System (PMS).
Kata kunci: Sistem pelumasan, Kapal, Fmea, Permesinan bantu, Perawatan