Analisis Menurunnya Tekanan Minyak Lumas pada Mesin Induk Kapal Model STX Man B&W 6S42MC di MV. H Seal dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis

Pada Kapal MV. H Seal memiliki sebuah mesin induk sebagai sumber daya penggerak utama, mesin ini akan bertanggung jawab untuk mengoperasikan baling-baling kapal, yang kemudian akan mendorong air dan menggerakkan kapal ke depan atau ke belakang sehingga kapal dapat melakukan pelayaran dalam jangka waktu yang lama maupun cepat. Demi menjamin kelancaran dalam suatu pelayaran, diperlukan adanya suatu perawatan dan perbaikan terhadap mesin induk. Salah satunya perawatan dan perbaikan pada sistem pelumasan mesin induk. Sistem pelumasan adalah suatu sistem yang berperan dalam memberikan pelumasan pada komponen yang bergerak di dalam mesin, bertujuan untuk mengurangi gesekan sehingga mencegah terjadinya kelebihan panas (overheat) dan memperlambat proses keausan. Penelitian dalam karya ilmiah terapan ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab, dampak yang akan terjadi, dan upaya/tindakan yang perlu diambil ketika terjadi penurunan tekanan minyak lumas pada mesin induk kapal. Dalam karya ilmiah terapan ini, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dengan melakukan review dari berbagai komponen. Selanjutnya melakukan identifikasi mode-mode kegagalan, penyebab kegagalan, dan dampak atau efek yang ditimbulkan dari kegagalan tersebut. Selanjutnya data tersebut digunakan sebagai input dalam lembar kerja FMEA tentang menurunnya tekanan minyak lumas pada mesin induk kapal.
Hasil penelitian penulis bahwa faktor penyebab menurunnya tekanan minyak lumas mesin induk yaitu tersumbatnya L.O. auto back flushing filter, kebocoran pada L.O. pipe system, ausnya shaft & adjuster L.O. Pump, kegagalan L.O. Purifier dalam memisahkan minyak lumas dari kotoran dan air, komponen plat pada M/E L.O. Cooler berlumpur kotoran dan minyak lumas, rusaknya manometer. Hal tersebut akan berdampak serius pada komponen-komponen mesin induk kapal seperti keausan, sehingga tenaga yang dihasilkan dari mesin induk kapal kurang maksimal. Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat disimpulkan bahwa untuk mencegah dan mengatasi masalah tersebut, upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan tekanan minyak lumas pada mesin induk dengan memperbaiki model perawatan mesin induk kapal sesuai dengan Planned Maintenance System (PMS) dengan tujuan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada beberapa bagian komponen sistem pelumasan.
Kata kunci: Analisis, Menurun, Tekanan Minyak Lumas, Mesin Induk